Kamis, 19 April 2012

Pemanfaatan Biomassa untuk Produksi Biohidrogen

Pendahuluan

Pemanasan global memiliki korelasi dengan emisi
-->CO2. Emisi dan kenaikan harga energi menyebabkan kekhawatiran manusia. Mengingat hal tersebut merupakan masalah penting, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan. Salah satu upaya untuk mencapai teknologi bersih adalah menggantikan energi fosil dengan sistem energi terbarukan dan mengembangkan energi non-karbon. Salah satu jenis energi non-karbon adalah sel bahan bakar hidrogen.

Hidrogen adalah bahan bakar terbarukan paling elektroaktif dan ramah lingkungan untuk semua jenis mesin dan fuel cell. Hidrogen dan oksigen di dalam fuel cell bereaksi secara elektrokimia menghasilkan energi listrik dan air. Hasil reaksi hanya air, oleh karena itu fuel cell adalah alat pengubah tenaga yang tidak menghasilkan polutan (zero emission machine).

Hidrogen dapat diproduksi dari air, biomasa dan bahan bakar fosil. Metode produksi hidrogen dari air meliputi proses elektrolisis disosiasi termal dengan bantuan katalis, auto elektrolisis, alkalin dan biofotolisis dengan bantuan mikroalga. Metode produksi hidrogen dari biomasa meliputi metode biologi dan secara kimia. Proses produksi hidrogen dari bahan bakar fosil meliputi proses oksidasi parsial minyak berat dibantu katalis, oksidasi parsial naphta, metana, metanol,  steam reforming metanol dan gasifikasi batu bara.